tetesan jiwa.....
harus dengan peluh cinta yang kita peras tuntas, kasihku
untuk menanam benih cinta yang kekal di atas jiwa yang suci
yang kita perjuangkan dengan tetes air mata sedih dan suka
karena itulah maka kumasuki bilik hatimu ini dan kudekap kau
agar tersiram sedikit dahaga akan cinta ini
dan jika mungkin akan ku cium halusnya bibirmu
matamu memancarkan semangat bagai cahaya matahari
dari sorot mataku kaulihatkah lapar yang tiada henti
yang kemudian keduanya bertemu, dan meledak bagai
benturan dua matahari
harus dengan peluh cinta yang kita peras tuntas
agar terus berkumandang pergolakan ini
agar gegap gempita tetap terbungkus rapih dalam sunyi
Friday, February 13, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment