Thursday, December 17, 2009

kehidupan baru di kantor baru...

tepat tanggal 14 desember 2009 kmrn,IBM Indonesia resmi berkantor di The Plaza office Tower

ya gw part of the team relocation IBM JTI..jadi sudah mengerti sedikit banyak liku2 setiap ruangan di gedung baru...mulai dari jaman berdebu ampe ber AC...

banyak suka dukanya pas pindahan kmrn..kayaknya emang berat meninggalkan gedung lama yang telah membuat hidup aq ini...ya emang itu gedung tua...cm byk kenangan di sana sini..mulai dari ketemu makhluk halus..kecoa...dsb..cuma byk senengnya...gw pernah ngajak gebetan gw ke dalem ruangan kerja gw...ampe cw gw pun pernah kesana...nah sekarang jalur masukin orang luar ke gedung baru jelas lebih susah...hehehehhe...

di sana ada taman kodok tempat bersenda gurau..bercerita2 bareng rekan dispatcher,rekan2 sesama engineer,ampe ajang tempat pacaran..n ada yang foto pra wedding di sana juga...

gw akuin emang gedung di sana enak..cuma karena efek tua n emang ga ada improvment aj di gedung itu jadinya kita pindah ke the plaza...

di kantor baru gw awali dengan gw masuk ke team IT support...dimana itu mengurusi semua jaringan di kantor yang baru..semua kabel semua server di install terlebih dahulu untuk di install di gedung baru...di bela2in ampe 3 hari 2 malem ga tidur...karena nunggu back up...nunggu interkoneksi dari pihak provider...kamis jumat sabtu minggu semua hari2 terakhir dan awal2 di gedung lama n baru...

cuma perjalanan ini harus berlanjut...syukur alhamdulillah tanggal 14 kmrn..qt uda berkantor di sini di tempat yang baru...meski banyak kekurangan di sana sini..emang ruangan kerja sekarang lebih nyaman...yang bikin gha nyaman adalah masih ada sisa bau cat..n qt harus menata ulang semua part2 semua baby part ampe tools n barang pribadi qt masing2...hampir seminggu ini kerjaan itu lom selesai..syukur alhmdllh pekerjaan di IT support sudah berjalan sesuai time schedule...ampe senin pagi udah bisa live smua sistem yang berjalan di kantor..walaupun harus ada beberapa settingan ulang...cuma gw seneng bisa bagian dari semua tim besar yang pindah ini...

semoga kedepannya dapat lebih baik dari yang kemaren...new building...new hope...

Friday, May 29, 2009

hari jum'at 29 may....

hari ini....hari jum'at...tanggal 29 mei 2009,weekend terkahir di bulan mei...

gw hari ini ga banyak ngelakuin apa2,cuma ngetes2 FRU machine...ga banyak ngelakuin aktivitas n ngajarin kunci kombinasi...udah itu aj...untuk ntar malem gw ngga ngerti mo ngapain...hehehhe...

ya kembali ke crita2 gw sebelumnya...selama gw vacuum nulis blog ini,

gw banyak ngikut2 kelas yang boleh di bilang pertama kali..mulai dari kelas leadership,kelas motivasi ya itu kelas untuk pengembangan diri c...kalo kelas techinicalnya ikut kelas networking lagi n lumayan ga jelek2 amat lah hasilnya....selain itu ada kelas server and pendalaman kelas ATM..yang lumayan bikin otak agak panas...cuma semua itu bikin rasa penasaran gw...n bersyukur dapat ilmu yang sangat bermanfaat...

ya selain itu gw cuma sempet nntn bioskop aj...ada yang sendiri ada yang bareng temen2...hampir 3 kali seminggu (udah kayak minum obat...) ya sekarang hiburan yang bisa bikin seneng itu aj....hihihih...

ya sebagian masalah gw udah mulai ada titik cerahnya...dan mulai bisa bernafas lega....hmmmmm...smoga dberikan kemudahan dan di bimbing dalam jalan-Nya....

Thursday, May 28, 2009

kembali menulis...

gila udah hampir 2 bulan ga pernah nulis blog....

baru sekarang smpt baca blog2 temen2 gw and kembali memulai mencoba menulis kembali....

dalam 2 bulan terkahir ini banyak bgt hal2 yang ga pernah terpikirkan dalam hidup gw ini...mulai dari sekarang tinggal di rumah sendirian,di kantor ketemu orang2 yang baru,coz lagi rekrutmen karyawan baru...n gw harus jadi tentor mereka...dan yang bikin gw agak berbeda adalah gw sekarng bisa tau kadar emosi gw....gara2 ada karyawan baru yang notabenenya ngeselin bgt dah...bikin emosi mulu...cuma emang harus di latih sabar aj...

di lain sisi...gw baca blog temen gw ada yang isinya puisi smua...n about cinta dan cinta...dan dasar gw goblok bahasa inggris kali ya...jadi agak capek juga ngartiinnya...cuma jujur gw salut am dy bisa ngalir bahasanya dalam membuat puisi...twu thumbs up dah...

di lain kehidupan gw,gw sekarang lebih mandiri...dimana sekarang segala kebutuhan gw harus gw yang memenuhinya...segala masalah ya gw juga yang harus menyelesaikan...dulu gw sering sharing masalah am orang tua gw...but now,gw harus cari jalan keluarnya sendiri...dan untuk memenuhi kebutuhan sehari2 gw harus masak..ngebersihin rumah...n bla..bla...sempet kepikiran ini rumah mending di kontrakin trus gw nge kost...capek juga ngejaga rumah...mending jaga kamar kost dech...heheheheh

besok lanjut lagi ahhhh nulisnya...udah malem nie soalnya....

Monday, March 16, 2009

berbhakti...

KISAH POHON APEL

Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.

Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-! main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih. "Ayo ke sini bermain-main lagi denganku," pinta pohon apel itu.

"Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi," jawab anak lelaki itu. "Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya." Pohon apel itu menyahut, "Duh, maaf aku pun tak punya uang... tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu."

Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih. Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang. "Ayo bermain-main denganku lagi," kata pohon apel. "Aku tak punya waktu," jawab anak lelaki itu. “Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?" "Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu," kata pohon apel. Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira.

Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih. Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya. "Ayo bermain-main lagi deganku," kata pohon apel. "Aku sedih," kata anak lelaki itu.

"Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?" "Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah."

Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu. Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian. "Maaf anakku," kata pohon apel itu. "Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu." "Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu," jawab anak lelaki itu. "Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat," kata pohon apel. “sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu," jawab anak lelaki itu. "Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini," kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata.
"Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang," kata anak lelaki. "Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu." "Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang." Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon.
Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.


Dari cerita diatas dapat kita tarik kesimpulan, bahwa ini adalah cerita tentang kita semua. Pohon apel itu adalah orang tua kita. Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan.

Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia. Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita

katakan cinta sebelum telat

sebuah crita dari milis tetangga...yang mayan membuat terharu....

Peter dan Tina sedang duduk bersama di taman kampus tanpa melakukan apapun, hanya memandang langit sementara sahabat2 mereka sedang asyik bercanda ria dengan kekasih mereka masing2.

Tina : “Duh, bosen banget. Gw jg mau punya pacar yg bisa berbagi waktu sama gw. “

Peter : “Kayak nya tinggal kita berdua doang deh yang jomblo. Cuma kita berdua aja yg ga punya pasangan.”

(keduanya mengeluh dan berdiam beberapa saat)

Tina : “Kayaknya gw ada ide bagus nih. Kita adain permainan yuk? “

Peter : “Eh? Permainan apaan?”

Tina : “Enngg... Gampang sih permainannya, gw jdi pacar lu, dan lu jadi pacar gw, tapi hanya untuk 100 hari aja. Gimana? Mau ga? “

Peter : “ Oke... lagian gw jg ga ada rencana apa-apa buat bbrp bulan ke depan.”

Tina : “ Kok lu ga tlalu niat sih.. Semangat dong! Hari ini akan jadi hari pertama kita kencan. Mau jalan2 kemana nih? “

Peter : “Gimana kalo kita nonton aja? Kalo gak salah film Seven Pounds lagi maen ya? Katanya bagus tuh”

Tina : “Oke deh.. Yuk kita pergi sekarang. Ntar pulang nonton, kita ke karaoke ya.. ajak adik kamu sama pacar nya, biar seru “

Peter : “Boleh juga. Double date nih.. “

(merekapun pergi menonton, berkaraoke dan Peter mengantar Tina pulang malam hari nya)


Hari ke 2 :
Peter dan Tina menghabiskan waktu untuk ngobrol dan bercanda di kafe yang remang2 dan alunan musik yg syahdu membawa hati mereka pada situasi yg romantis. Sebelum pulang Peter membelikan sebuah kalung perak berliontin bintang untuk Tina.

Hari ke 3:
Mereka pergi ke mall untuk mencari kado buat sahabatnya Peter. Setelah berkeliling mall, mereka memutuskan untuk membeli sebuah miniatur mobil mini. Setelah itu mereka beristirahat, duduk di food court, makan satu potong kue dan satu gelas jus berdua dan mulai berpegangan tangan untuk pertama kalinya.

Hari ke 7:
Bermain bowling bersama teman2 Peter. Tangan Tina sakit karena tidak terbiasa bermain bowling. Peter memijit2 tangan Tina dengan lembut.

Hari ke 25:
Peter mengajak Tina makan malam di Ancol Bay. Bulan sudah menampakan diri, langit yang cerah menghamparkan ribuan bintang dalam pelukannya. Mereka duduk menunggu makanan, sambil menikmati suara desir angin berpadu dengan seuara gelombang pantai. Sekali lagi, Tina memandang langit, dan melihat bintang jatuh. Dia mengucapkan suatu permintaan dalam hatinya.

Hari ke 41:
Peter berulang tahun. Tina membuatkan kue ulang tahun untuk Peter. Bukan kue buatannya yang pertama, tapi kasih sayang yg timbul dalam hatinya membuat kue buatannya itu menjadi yg terbaik. Peter terharu menerima kue itu, dan dia mengucapkan suatu harapan saat meniup lilin ulang tahun.

Hari ke 67:
Menghabiskan waktu di Dufan. Naik halilintar, makan es krim bersama, dan mengunjungi stand permainan. Peter menghadiahkan sebuah boneka teddy untuk Tina, dan Tina membelikan Peter sebuah pulpen.

Hari ke 72:
Pergi ke PRJ. Melihat meriahnya pameran lampion dari negri China. Tina penasaran untuk mengunjungi salah satu tenda peramal. Sang peramal hanya mengatakan “Hargai waktumu bersamanya mulai sekarang.” Kemudian peramal itu meneteskan air mata.

Hari ke 84:
Peter mengusulkan agar mereka refreshing ke pantai. Pantai Anyer sangat sepi karena bukan waktunya liburan bagi orang lain. Mereka melepaskan sandal dan berjalan sepanjang pantai sambil berpegangan tangan, merasakan lembutnya pasir dan dinginnya air laut menghempaskan kaki mereka. matahari terbenam, dan mereka berpelukan seakan tidak ingin berpisah lagi.

Hari ke 99:
Peter memutuskan agar mereka menjalani hari ini dengan santai dan sederhana. Mereka berkeliling kota dan akhirnya duduk di sebuah taman kota.

15.20 pm
Tina : “Aku haus. Istirahat dulu yuk sebentar.”

Peter : “Tunggu di sini, aku yang beli aja minumannya. Kamu mau minum apa? Aku teh botol aja ah.”

Tina : “Aku aja yg beli. Kamu kan capek udah nyetir keliling kota hari ini. Bentar ya”

Peter mengangguk. Kakinya memang pegal sekali karena dmn2 Jakarta selalu macet.

15.30pm
Peter sudah menunggu selama 10 menit dan Tina belum juga kembali. Tiba2 seseorang yg tak dikenal berlari menghampirinya dengan wajah panik.

Peter : “Ada apa, Pak?”

Orang asing : “Ada seorang perempuan ditabrak mobil. Kayak nya perempuan itu temanmu”

Peter segera berlari bersama dengan orang asing itu. Disana, di atas aspal yg panas terjemur terik matahari siang, tergeletak tubuh Tina bersimbah darah, masih memegang botol minumannya. Peter segera mengambil mobilnya dan melarikan Tina ke rumah sakit terdekat. Peter duduk diluar ruangan ICU selama 8 jam. Seorang dokter keluar dengan wajah penuh penyesalan.


23.53pm
Dokter : “Maaf, tapi kami sudah mencoba melakukan yg terbaik, dia masih bernafas sekarang, tapi Yang Kuasa akan segera menjemputnya. Kami menemukan surat ini dalam kantongnya.”

Dokter memberikan surat yang terkena percikan darah kepada Peter dan Peter segera masuk ke dalam kamar rawat untuk melihat Tina. Wajahnya pucat tetapi terlihat damai. Peter duduk disamping pembaringan Tina dan menggenggam tangan Tina dengan erat.
Untuk pertama kali dalam hidupnya, ia merasakan torehan luka yg sangat dalam di hatinya. Butiran air mata mengalir dari kedua belah matanya. Kemudian dia mulai membaca surat yang telah ditulis Tina untuknya.


Dear Peter
Ke 100 hari kita sudah hampir berakhir...
Aku menikmati hari2 yg kulalui bersamamu
Walaupun kadang2 kamu jutek dan tidak bisa ditebak
tapi semua hal ini telah membawa kebahagiaan dalam hidupku...
Aku sudah menyadari bahwa kau adalah pria yg berharga dalam hidupku.
Aku menyesal tidak pernah berusaha mengenalmu lebih dalam lagi sebelumnya.
Sekarang aku tidak meminta apa2 hanya berharap kita bisa memperpanjang hari2 kebersamaan kita.
Sama seperti yg kuucapkan pada bintang jatuh malam itu di pantai, aku ingin kau menjadi cinta sejati dalam hidupku.
Aku ingin menjadi kekasihmu selamanya dan berharap kau juga bisa berada di sisiku seumur hidupku.
Peter, aku sangat sayang padamu


23.58 pm
Peter : “Tina, apakah kau tau harapan apa yg aku ucapkan dalam hati saat meniup lilin ulang tahunku? Akupun berdoa adar Tuhan mengijinkan kita bersama-sama selamanya.
Tina, kamu tidak bisa meninggalkanku! Hari yg kita lalui baru berjumlah 99 hari! Kamu harus bangun dan kita akan melewati puluhan ribu hari bersama-sama! Aku juga sayang padamu, Tina. Jangan tinggalkan aku, jangan biarkan aku kesepian! Tina, aku sayang padamu....!!”

Jam dinding berdentang 12 kali..... Jantung Tina berhenti berdetak.
Hari itu adalah hari ke 100...



Katakan perasaanmu pada orang yang kau sayangi sebelum terlambat.
Kau tidak akan pernah tau apa yg akan terjadi besok.
Kau tidak akan pernah tau siapa yg akan meninggalkanmu dan tidak pernah kembali lagi.